http://eviyusniarinawati.wordpress.com/2013/01/05/materi-ipa-kelas-iii-semester-ii-hubungan-awan-dengan-cuaca/
materi IPA kelas III semester II hubungan awan dengan cuaca

Terkadang awan berbentuk indah. Lihatlah di puncak gunung yang
tinggi. Awan memayungi gunung itu. Sungguh indah bukan? Keadaan awan
dapat memengaruhi cuaca di sekitarnya. Bagaimana hubungan keadaan awan
dan cuaca? Bagaimana pengaruh cuaca bagi kegiatan manusia?
Pada bab ini kita akan mempelajari hubungan antara keadaan awan dan cuaca.
Apakah kamu pernah melihat prakiraan cuaca di televisi? Apakah yang
dimaksud dengan cuaca? Bumi kita ini, terkadang menjadi panas, kering,
dingin, dan hujan. Perubahan udara pada suatu tempat dalam jangka waktu
tertentu disebut cuaca. Ada berbagai macam cuaca di Bumi. Ada cuaca
cerah, berawan, dan hujan. Saat cuaca cerah, keadaan langit akan terang.
Cahaya matahari tidak tertutup awan dan udaranya terasa hangat.
A . Hubungan antara Keadaan Awan dan Cuaca
Tahukah kamu apa itu cuaca? Cuaca adalah keadaan udara pada satu wilayah
dalam waktu singkat. Cuaca dapat berubah-ubah. Misalnya, sekarang di
luar matahari bersinar terang. Namun, tak lama kemudian langit berubah
menjadi gelap dan turun hujan.
Di televisi sering diberitakan mengenai prakiraan cuaca. Prakiraan cuaca
adalah suatu ramalan tentang cuaca. Prakiraan cuaca kota yang satu
belum tentu sama dengan kota lain. Cuaca dapat diramalkan dengan
mengamati keadaan langit. Cuaca yang sering kita alami adalah cerah,
berawan, panas, dingin, dan hujan. Mengamati Kondisi Cuaca Keadaan cuacu
di suatu tempat dipengaruhi oleh Ada beberapa faktor yang
mempengarbeberapa faktor di antaranya temperatur udara (suhu udara),
tekanan udara, angin, kelembaban udara, dan curah hujan. Faktor-faktor
ini saling ber kaitan satu sama lain. Bila salah satu unsur berubah,
maka cuaca akan berubah. Faktor-faktor tersebut akan menentukan keadaan
cuaca di suatu daerah, misalnya berawan, cerah, panas, dingin, hujan,
atau berangin.
Cuaca cerah adalah keadaan ketika matahari memancarkan sinarnya.
Ciricirinya langit terang, awan yang terlihat di langit hanya sedikit,
dan udara terasa hangat.

Gambar 9.1 Cuaca cerah
Cuaca berawan adalah keadaan ketika sinar matahari tertutup oleh
awan. Langit menjadi agak gelap, awan menebal, dan udara terasa dingin.
Keadaan cuaca seperti ini menandakan akan turunnya hujan.

Gambar 9.2 Cuaca berawan
Cuaca panas adalah keadaan ketika matahari memancarkan sinarnya
dengan terik. Udara terasa panas dan terasa membakar kulit. Di saat
panas, angin bertiup kencang dan banyak debu berterbangan

Gambar 9.3 Cuaca panas
Cuaca dingin adalah keadaan ketika suhu udara terasa dingin karena berada di bawah suhu normal.

Gambar 9.4 Cuaca dingin
Cuaca hujan adalah keadaan ketika butiran-butiran air jatuh ke bumi.
Ketika cuaca hujan udara terasa dingin dan langit menjadi gelap. Cahaya
matahari hanya sedikit terpancar karena tertutup oleh awan.

Gambar 9.5 Cuaca hujan
Bagaimana hujan bisa terjadi? Dari manakah sebenarnya hujan berasal?
Agar kamu mengetahuinya, yuk kita simak penjelasan berikut ini! Di
permukaan bumi terdapat daratan dan perairan. Ketika cuaca panas, air di
seluruh perairan seperti sungai, danau, dan laut akan menguap. Uap air
menyatu dengan udara dan bergerak naik ke atas.
Ketika suhu udara semakin dingin, uap air akan mengembun. Uap air
berubah menjadi butiran air. Semakin lama butiran air bertambah banyak
dan terbentuklah awan. Awan yang sudah banyak mengandung butiran air
akan berwarna gelap atau kelabu. Jika sudah terlalu berat maka
butiran-butiran air akan jatuh ke bumi. Inilah yang dinamakan hujan.

Gambar 9.6 Proses terbentuknya hujan
Sebenarnya awan terdiri dari berbagai jenis. Hanya saja kita melihat
awan di langit dengan bentuk dan jenis yang sama. Awan terdiri dari tiga
lapisan, yang terdiri dari:
1. Lapisan paling atas ditempati oleh awan sirus. Bentuknya berupa
serabut-serabut halus berwarna putih. Awan ini terbentuk sebagai Kristal
es di langit. Jika awan ini sudah terbentuk, maka diperkirakan akan
turun hujan.

AWAN SIRUS
2. Lapisan kedua ditempati oleh awan kumulus. Awan kumulus berbentuk
gumpalan putih yang lembut. Munculnya awan ini menandakan cuaca akan
panas dan kering. Ada juga awan kumulus yang berwarna hitam. Munculnya
awan ini menandakan akan datangnya hujan yang disertai angin, petir, dan
guruh.

AWAN KUMULUS
3. awan stratus. Awan stratus berbentuk lembaran berlapis-lapis.
Lapisannya melebar seperti kabut. Awan berada di bawah ketinggian 1000
meter. Awan mengambang dekat dengan permukaan bumi. Ketika dilihat awan
ini berwarna abu-abu. Adanya awan stratus menyebabkan hujan gerimis.

AWAN STRATU
B. Penggunaan Simbol Cuaca
Keadaan cuaca di berbagai daerah dapat diramalkan, apakah cerah,
berawan, berangin, atau takan urun hujan lebat. Untuk menyatakan keadaan
tersebut biasa menggunakan simbol-simbol cuaca. Simbolsimbol cuaca
tersebut berguna untuk melakukan perkiraan atau ramalan cuaca.
Perhatikanlah gambar berikut
C. Pengaruh Keadaan Awan terhadap Kondisi Cuaca
Sebelum berangkat bepergian, perhatikan keadaan awan. Mengapa
demikian? Kamu dapat memperkirakan cuaca dari keadaan awan. Dengan
demikian kamu dapat mempersiapkan diri. Contohnya jika cuaca mendung,
kamu perlu membawa payung. Awan terlihat seperti gumpalan kapas. Bentuk
awan selalu berubah-ubah. Bentuk awan memengaruhi keadaan cuaca.
Misalnya awan berwarna putih, berarti cuaca cerah. Bagaimana pembentukan
awan? Panas matahari menguapkan air permukaan. Air permukaan adalah air
sungai, danau dan laut. Air dalam tumbuhan juga menguap. Air tanah juga
menguap. Air tanah juga menguap. Uap air naik ke udara. Semakin lama
uap air naik semakin tinggi. Cuaca cerah Cuaca berawan Mendung Semakin
ke atas, udara semakin dingin. Uap air mengembun pada debu-debu di
udara. Selanjutnya membentuk titik air yang sangat halus. Titik-titik
air tersebut jumlahnya semakin banyak. Titiktitik air tersebut berkumpul
membentuk awan.
Jumat, 20 Desember 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.









0 komentar:
Posting Komentar